Al Quran merupakan sumber hukum utama dalam ajaran Islam. sebagai sumber hukum utama Allah telah menjamin penjagaannya. sebagaimana yang telah disebutkan dalam QS. Al Hijr: 9.
” Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”
Allah menjadikan Quran sebagai sumber hukum utama dalam Islam pastilah memiliki alasan, yaitu karena isi dan kandungan Quran Allah telah menjamin kemurnian dan keasliannya langsunga dijaga oleh Nya. dalam Quran banyak terdapat petunjuk yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan manusia, seperti dalam hal aqidah, syariat, ibadah, etika bersosial, muamalah, ilmu pengetahuan umum dan kisah-kisah umat terdahulu. dari kesemua petunjuk yang telah diajarkan Quran itu seluruhnya dapat menjadi pegangan umat dalam menjalani kehidupan didunia.
pada masa awal periwayatan Quran, para sahabat melakukan bentuk penjagaan terhadap ayat-ayat Quran tersebut dengan metode menghafal. keuletan para sahabat menghafal ketika itu menjadi cikal bakal Quran dikodifikasi secara tekstual. meskipun juga terdapat sahabat yang lain yang mencoba untuk menuliskan Quran. namun tradisi tersebut tidak terlalu familiar di kalangan masyarakat arab ketika itu. masa sesudah Rasulullah Quran telah dikodifikasi secara tekstual namun tradisi menghafal masih terus berlanjut hingga massa sekarang.
hal demikian dapat dilihat dari banyak nya para hafiz dan hafizah yang ada di masyarakat, banyak nya lembaga-lembaga formal maupun non formal yang menawarkan kurikulum untuk menghafal Quran pada lembaganya. fenomena tersebut sangatlah baik, orang semakin berlomba-lomba dalam menghafal Quran karena begitu besar keutamaannya ketika kita sudah bisa berkhidmat pada Quran, mestinya keberkahan yang diberikan berkat Quran akan sangat terasa dalam berbagai sisi kehidupan didunia maupun akhirat kelak.
era sekarang, berbagai kesibukan mewarnai hari-hari dalam kehidupan manusia. namun tak menghalangi untuk tetap bisa menghafal dan menjaga Quran. berikut terdapat beberapa tips bagi pemula yang ingin menghafal dan menjaga hafalan ditengah kesibukan, antara lain yaitu:
- adanya niat dan tekad yang kuat.
- membuat jadwal menghafal, sebisa mungkin untuk membuat waktu khusus untuk menghafal Quran setiap harinya, setidaknya selalu bisa membaca Quran setiap harinya.
- meluangkan waktu, pada dasarnya Quran memang harus selalu diprioritaskan, jangan membaca Quran ketika waktu luang namun luangkan lah waktu untuk dapat membaca Quran setiap harinya. agenda Quran merupakan agenda utama bukan hanya agenda sisa-sisa.
- membuat target harian dan berusaha untuk menjalankannya.
- menjauhi maksiat.
- membawa hafalan Quran dalam shalat, terdapat perkataan yang menyatakan bahwa ketika hafalan tersebut dibawa dalam shalat dan kita sudah bisa lancar membacanya seperti membaca surah Al Fatihah, maka disanalah menjadi tolak ukur kelancaran hafalan seseorang.
- adanya motivasi dari diri sendiri.
- berdoa.
- istiqamah.
ketika kita telah memilih untuk menjadi penghafal Quran, maka sejatinya untuk terus bisa berkhidmat pada Quran. proses menghafal tidak pernah selesai meskipun telah selesai menyetorkan hafalan lengkap 30 Juz, jangan lah cepat berpuas hati, karena proses melancarkan dan menjaga terus hingga menuju syurga Nya. kesabaran dan keistiqamahan bagi para penghafal Quran sangat diperlukan. Allah senang melihat hambanya berjuang tertatih-tatih dalam proses menghafal, berapapun ayat yang didapat syukuri karena semua itu anugerah dari Allah.
sejatinya Quran pencemburu, ketika kita tak lagi menomor satukannya maka ia akan pergi meninggalkan kita.