Keutamaan Shalat Malam di Bulan Ramadhan — Keutamaan sholat malam atau qiyamul lail di bulan Ramadhan tentunya perlu dipahami setiap muslim. Sholat tahajud merupakan sholat sunah yang dianggap sebagai ibadah sholat sunah yang paling istimewa. Hal ini tentunya bertambah istimewa saat kamu laksanakan di bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan amalan sunah sholat tahajud ini. Waktu utama untuk melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.
Dianjurkan oleh Nabi
Keutamaan Shalat Malam di Bulan Ramadhan — Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya.”
Keutamaan Qiyamul Lail di bulan Ramadhan sangat istimewa, baik bagi kehidupan dunia maupun akhirat seorang muslim. Sholat sunah ini dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas. Namun, menurut HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata: “Dahulu Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan menunaikan qiyam Ramadan tanpa memerintahkan dengan kuat (baca: bukan wajib). Kemudian beliau bersabda:
ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Kemudian beliau sallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dan pelaksanaannya tetap seperti itu (yakni meninggalkan berjama’ah dalam Taraweh), kemudian terus seperti itu pada zaman khalifah Abu Bakar radhiallahu ’anhu dan dipermulaan kekhalifahan Umar radhiallahu ’anhu.
وعن عمرو بن مرة الجهني قال : جاء رسول الله صلى الله عليه وسلم رجل من قضاعة فقال: يا رسول الله ! أرأيت إن شهدت أن لا إله إلا الله ، وأنك محمد رسول الله ، وصليت الصلوات الخمس ، وصمت الشهر ، وقمت رمضان ، وآتيت الزكاة ؟ فقال النبي صلى الله عليه وسلم : ” من مات على هذا كان من الصديقين والشهداء “
Dari Amr bin Murroh Al-Juhany, dia berkata: Ada seseorang dari suku Qudho’ah datang menemui Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu bertanya: “Wahai Rasulullah! Bagaimana pendapat anda kalau sekiranya saya bersaksi tiada tuhan yang berhak di sembah melainkan Allah dan sesungguhnya engkau adalah Muhammad utusan Allah, lalu saya menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan qiyam Ramadan dan saya mengeluarkan zakat?”, maka Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersada: “Barangsia yang meninggal dunia dalam kondisi seperti ini, maka dia termasuk orang-orang siddiq (jujur) dan syuhada (orang yang mati syahid).
Baca juga: Fadhilah Ramadhan Membaca al-Qur’an
Keutamaan Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan
Menghapus Dosa
Keutamaan Shalat Malam di Bulan Ramadhan — Keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan yang ketiga adalah dapat menghapus dosa. Selama menjalani kehidupan di dunia, manusia tidak pernah luput dari dosa, baik dosa besar dan dosa kecil.
Maka dengan keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan, ada kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana yang disampaikan oleh hadits mengenai k keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan yang dapat menghapus dosa:
“Lakukanlah salat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang salih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Kedudukan Terpuji
Keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan yang keempat adalah mendapat kedudukan yang terpuji. Orang-orang yang melaksanakan ibadah salat tahajud di bulan Ramadan, akan keistimewaan yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 79, yang artinya:
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Doa Dikabulkan
Keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan yang kelima adalah doa akan selalu diijabah atau dikabulkan. Apalagi bila seseorang melaksanakannya di waktu utamanya yaitu di sepertiga malam terakhir. Keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan ini bisa didapat setelah sahur di bulan Ramadan.
Penegas dari keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan atas segala doa yang dikabulkan tercantum dalam hadits berikut:
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya”.
“Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)